Kamis, 20 Agustus 2015

Melawan diri sendiri.

Hati terasa bisu...
mulut seakan tak bisa berbicara...
dan kaki terasa tak bisa melangkah...


itulah yang aku hadapi saat ini, semuanya hanya kehampaan, kekosongan seakan masa depanku semakin gelap, kusam belum jelas mana yang semestinya aku rapihkan. merasakan seperti terbuang dari keramaian yang penuh tawaan, ketika kelompok mereka saling memaki akulah salah satu dari kelompok yang terus dimaki, dicampakan, dan dihinakan.

berapa lama lagi aku harus bersabar hanya bisa bertahan dengan situsi seperti ini. aku muak dengan keadaan ini, semakin tak bisa menyangkal aku olehnya, apa yang seharusnya aku lakukan mungkin semua orang akan bilang "Mati adalah salah satu jalan terbaiknya" agar pederitaanmu berkahir didunia fana ini.

semestinya aku bisa membeli semua yang seharusnya akubeli, dan tidak menjual apa yang tak semetinya aku jual, tapi semua pilihan yang aku pilih terus memakan korban, kejamnya semua tindakan yang pernah ku lakukan sehingga saat ini aku harus menerima boomerang yang berputar kencang dikehidupanku.
mengelak dan terus mencari sebuah alasan untuk menutupi semuanya, aku semakin terkurung didalam sangkar diriku sendiri, melawan hati yang sudah tak bisa merasakan kesenangan lagi.

Aku hanya ingin melihat mamah tersenyum ketika aku menghasilkan sesuatu yang berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar